“Hang in there. Do the impossible!”
Quote di atas sepertinya pas untuk menggambarkan perjuangan Tim Futsal SMPIT BBS Bogor tahun ini: melakukan hal yang sepertinya sulit dilakukan, yaitu melaju ke babak final pada Turnamen Futsal Walikota Cup 2022. Tidak pernah ada yang menduga bahwa Tim Futsal SMPIT BBS akan melaju ke babak final dan meraih juara ke-2.
Tri Prasetya – pelatih Tim Futsal SMPIT BBS yang juga menjadi staf pengajar mapel PJOK SDIT BBS – menuturkan target sebenarnya hanya sampai semifinal. Tapi semangat pantang menyerah membuat mereka bisa melampaui target.
Tentu saja banyak kendala yang dihadapi ketika sebuah turnamen di tengah pandemi Covid 19. Mulai dari waktu latihan yang kurang intensif, kurangnya jam terbang mengikut turnamen futsal sampai harus merogoh kocek sendiri secara patungan untuk menyewa lapangan yang dipakai untuk berlatih. Biasanya mereka menggunakan lapangan futsal di Gedung Hidayat Syarief. Namun karena sedang dipersiapkan untuk Walikota Cup, Gor tidak bisa dipakai untuk sementara waktu. Bahkan harapan untuk bisa mengikuti turnamen ini hampir pupus karena hampir tidak mendapatkan izin dari pihak sekolah karena kasus Omicron yang sedang meningkat saat itu.
Rafliansyah Putra (kelas 9.3) – kapten Tim futsal SMPIT BBS- mengatakan ia dan timnya sangat kecewa setelah mengetahui kemungkinan mereka tidak akan bisa ikut bertanding. “Kami sudah berlatih sangat keras untuk turnamen ini. Kami ingin memberikan kemenangan ini untuk sekolah kami sebelum lulus,” tuturnya. Sebagian besar anggota Tim Futsal BBS memang berada di kelas 9. Dua peman – Hafizh Nuur Dzakir & M. Dzakwan – masih duduk di kelas 8.
Melihat antusiasme para pemain yang sangat tinggi, akhirnya pihak sekolah pun memberikan izin. Dan yang lebih penting orang tua juga memberikan izin. Dan tanpa disangka mereka pun bisa melaju ke babak semifinal. Tri Prasetya memberikan letupan semangat untuk anak asuhannya: “Di babak semifinal kalian harus mengerahkan seluruh kemampuan kalian. Kalian harus berjuang di sini. Ibarat mendaki gunung, babak semifinal itu perjuangan menuju puncak Gunung. Ketika sampai puncak kalian tinggal menikmati pemandangan sekitar. Masuk final adalah bonus buat kalian. Nikmati saja permainannya dengan tetap memberikan yang terbaik”. Dan akhirnya mereka memang masuk final.
Di babak final mereka kalah 2-6 dari TIM Futsal SMPN Cicurug yang diakui memang mempuyai skill bermain yang lebih baik. Jam terbang mereka juga lebih tinggi. Namun meraih juara ke-2 dari 48 peserta adalah raihan yang luar biasa. Selamat! Terima kasih telah memberikan trophy kemenangan sebelum kalian lulus.
(Suci A. Purwanti, staf pengajar Bhs Inggris di SMPIT BBS Bogor)